Dirjen Zudan: Dinas Dukcapil se Jatim Sudah Harus Fokus ke Peningkatan Kualitas Layanan

Surabaya – Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Pemprov Jawa Timur, dinilai Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh sudah bagus.

“Saya sudah tidak bicara kinerja untuk Provinsi Jawa Timur. Saya anggap kinerja di Jatim sudah selesai. Sebab Jawa Timur 70-80 persen sudah berada di Level 4 (Baik Sekali). Yang masih di Level 3 tolong tingkatkan, yang Level 4 jangan sampai turun,” kata Dirjen Zudan memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Forum Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Jawa Timur Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh DP3AK Jatim di Surabaya, Jumat (27/1/2023).

Dirjen Zudan mengatakan, di tangga kesuksesan kinerja Jawa Timur, dirinya ingin naik kelas dengan berbicara soal meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di bidang adminduk. “Sehingga tolok ukurnya: Baik-Buruk, Cepat-Lambat, Masyarakat Bahagia-Tidak Bahagia atau Puas-Tidak Puas. Sehingga orientasi teman Dukcapil se-Jatim berubah dari pancapaian angka menjadi pencapaian kualitas, dan kebahagiaan masyarakat,” sambungnya.

Namun Dirjen Zudan menyadari, persentase kesiapan jajaran Dukcapil di Jatim tidak sama. “Ada yang siap 40% maju dengan kemampuan 40%. Ada yang siap 60% maju dengan kekuatan 60%. Yang sudah 80% maju dengan kekuatan 80%. Jangan nunggu 100% dulu baru maju,” katanya mengingatkan.

Sebagai contoh saja, Ditjen Dukcapil mengawali pemanfaatan data itu dengan kekuatan 50-60%. Zudan mengatakan, launching Dukcapil Go Digital pada 2019 bertransformasi ke tanda tangan elektronik (TTE), kekuatan Dukcapil hanya 50%.

“Awalnya memang ada kendala, tapi kita harus terus maju. Awal 50%, setahun kemudian meningkat jadi 70% di 2020. Setahun berselang di 2021 meningkat lagi menjadi 80%. Tahun 2022 naik lagi menjadi 95%. Kita rapikan sambil berjalan. Kalo nunggu 100% baru jalan, kapan?” kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh memberi pedoman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *